MUI Barito Timur Gelar Seminar Awal Penelitian Sejarah Islam dan Tokohnya

MUI Barito Timur Gelar Seminar Awal Penelitian Sejarah Islam dan Tokohnya

TAMIANG LAYANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Barito Timur mengadakan seminar awal penelitian mengenai sejarah masuknya Islam di Barito Timur serta para tokoh yang berperan dalam penyebarannya. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Kompleks Kantor Kemenag Barito Timur, pada Minggu (16/2/2025).

Seminar ini dihadiri oleh Dosen IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. Abdul Helim, Ketua MUI Barito Timur H. Aspahani beserta jajaran, serta para peserta lainnya.

Dalam sambutannya, H. Aspahani menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan serta mendokumentasikan sejarah awal masuknya Islam di Barito Timur.

“Sampai saat ini, kami belum memiliki sumber pustaka resmi mengenai sejarah Islam di wilayah ini. Oleh sebab itu, kami merasa penting untuk melakukan penelitian agar dapat mengetahui kapan Islam mulai berkembang di Barito Timur serta siapa saja tokoh yang berjasa dalam penyebarannya,” ujar H. Aspahani di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan bahwa penelitian ini sangat penting agar sejarah Islam di Barito Timur dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

“Berdasarkan diskusi awal yang telah dilakukan, ada indikasi bahwa Islam sudah masuk ke wilayah ini sejak abad ke-18. Namun, temuan ini masih perlu dikaji lebih lanjut melalui penelitian mendalam,” tambahnya.

Lebih lanjut, Aspahani menyampaikan bahwa setelah seminar ini, tim peneliti akan melaksanakan penelitian lapangan selama tiga bulan, yaitu pada Maret, April, dan Mei, dengan metode observasi serta wawancara dengan berbagai narasumber.

“Kami berharap hasil penelitian ini bisa selesai sekitar bulan Juni atau Agustus, kemudian diuji melalui seminar publik sebelum diterbitkan sebagai dokumen resmi dan disosialisasikan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat serta lembaga pendidikan,” jelasnya.

Aspahani juga berharap agar penelitian ini menjadi sumber informasi yang akurat dan berguna bagi masyarakat Barito Timur, terutama dalam dunia pendidikan.

“Dengan adanya penelitian ini, kami ingin sejarah Islam di Barito Timur tidak hanya diketahui, tetapi juga diakui sebagai bagian penting dari warisan budaya masyarakat. Selain itu, kami berharap hasil penelitian ini dapat diajarkan di sekolah-sekolah dan madrasah agar generasi muda memahami sejarah agama Islam di daerah mereka,” pungkasnya. (iwn/jp).

Avatar Arjoni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *